13 January 2009

dia yang begini.

betapa tersiksanya menjadi si mandiri.
sakit hati yang disimpan sendiri, berdiri yang begitu sepi, tertawa yang begitu palsu.
namun tidak ada lagi yang tersisa.
jika si mandiri direnggut, yang tertinggal hanyalah jiwa yang terlalu sepi.
tik tok tik tok di dinding hanya bisa tertawa dalam monotonnya,
ternyata begitu sakit menjadi si tertutup!
air mata yang hanya boleh bertemu bantal, raungan yang dijaga hanya sebatas angan .
menulis pun tak boleh sembarang,
apalagi kata yang takutnya terlalu lancang.
si homunculus muak dijaga untuk patuh,
lebih baik aku mati!

No comments:

Post a Comment