25 November 2011

giving thanks





picture says a thousand words,
i am blessed.
:)

23 November 2011

intermezzo

"se ma ngat"

picture has been sent

":)"
"aku sayang kamu"
"really"

":)"
"aku juga"

17 November 2011

maunya apa?

ketika satu-satunya orang yang peduli tetap saja jadi korban amarah,
lalu hilang.

padahal maksud hati ingin bilang "terima kasih"

dasar sinting.

16 November 2011

escape

hujan kemudian menyeruak masuk,
seakan berteriak,
minta didengar.

pandangannya teralih ke jendela.
pikirannya melayang
perasaannya terusik

dia menatap amarah.

amarah yang begitu terasa dekat,
mengumpul menjadi satu bola besar yang membuatnya tidak lagi mudah disembunyikan

dia menjadi begitu marah.

seketika itu juga dia hanya ingin berlari
membaur menjadi satu dengan apa yang sudah tertumpah, teriak, marah
hujan.
membaur karena dia tidak sepenuhnya berani ketika harus teriak sendirian, marah sendirian
membaur karena dia tidak punya kuasa untuk marah dan tumpah ke semua sesukanya
membaur karena takut
membaur

kabur



tak berapa lama hujan pun mereda,
menyisakan lembab yang kemudian melenyap.
habis.

12 November 2011

satu lagi sabtu yang terlewat, dan perasaannya tidak lebih baik.
dia sampai hampir lupa bahwa dulu ada suatu saat ketika akhir pekan terasa begitu melegakan, menyenangkan.
sekarang semua hanya terasa datar.
tidak ada yang ditunggu-tunggu, tidak ada yang menanti-nanti di ujung minggu yang mengikat.
dia hanya menjadi... ada.
tapi tidak menjadi berarti.

bukan berarti dia bosan dengan rutinitas
bukan berarti dia muak dengan jarak
hanya saja,
sedih.

ketika dia tahu luang nya tidak berarti
dan peluk itu tidak bisa sampai
ketika jarak menjadi terlalu jauh
dan cium itu tidak jua berlabuh
ketika telepati itu hanya dongeng
dan rindunya terlalu besar

ketika kamu dan saya seharusnya bisa bersama tapi terhalang jarak yang ada

dalam relung waktuku bertanya
siakah hatiku tuk mencumbu kehadiranmu

bila harus kupilih jalanku,
akankah asaku kan terpaku pada dirimu

mungkin harapku kan membawamu
maknai hari yang terwujud bersamaku
bilakan suatu kan terpisahkan
kau tak pernah hilang,

dalam mimpiku


yang terpisah - homogenic

07 November 2011

yang terpisah

saya menggapai,
dirasa jauh dalam mimpi

rindu membuncah,
sepi menjarah

percayalah,
kamulah satu.

06 November 2011

di antara

dia lalu menunduk, mendadak menjadi ringkih, mungil dalam semesta tempat kita mencari.

"saya rindu kamu"

dia kemudian terisak,
terisak,
kemudian mulai tersengal.

"saya rindu kamu"
"saya sudah jadi gila karena rindu kamu"

lalu dia terbenam dalam tangis


begitu sakit.
meluruh
begitu mencinta

harum tersisa
bayang memori yang masih terasa

rengkuh, begitu ringkih
jarak yang seterusnya ada

lirih,
kemudian berbisik

jangan pergi

menguap

seiring hujan,
kamu pun lalu hilang.