24 December 2011

argumen

andai kamu bisa tahu dan mengerti,
mungkin tak perlu ada.

be grateful

for christmas.

a hint of

rumah

seharusnya
menyenangkan

karena tidak hanya satu
namun bersama

karena tidak makan sendirian
namun bangun mencium aroma masakan rumah tiap pagi

karena tidak berdiam sendiri
namun berbincang dan pergi sampai habis kata dan pegal pegal

karena tidak sepi
namun ada peduli dan tempat berbagi

karena tidak menulis
namun sibuk membagi kata

14 December 2011

membuka mata, setiap hari menemui apa yang nyata
benci, teriak, amarah

bertubi-tubi mengambil alih
cinta nyawa peristiwa

kemana?

mereka lalu bersimbah darah,
tanpa tahu menahu apa dibalik tirai


manusia menjadi malaikat
manusia menjadi setan

kemudian,
lenyap.

12 December 2011

mencari kata

mereka bilang, kata-kata muncul sendiri.

sekian puluh jam terlewat, kata tidak juga muncul. saya sudah melakukan segala cara, memejamkan mata, membuka mata. tidak juga muncul.
saya ingin punya alasan. saya ingin menjawab dengan pasti, mengarahkan semua dengan yakin. tapi kata tidak juga datang.

kemana kata?

saya duduk, menangis dalam bisu. dia tak juga datang.
saya tertawa, meringis dalam pilu. dia tetap tak bergeming.

kemana kata?

saya tidak ingin begini.
tidak tahu tidak tahu tidak tahu ini menyiksa.

kemana kata?

semoga dia tidak terlambat.
sebelum tanda tanya membeku jadi sesal.

11 December 2011

stuck,
let me runaway and disappear.


i'm lost,

and noone look for me.