27 August 2010

selintas kosong dalam kesibukan.

takut salah melangkah ketika semua semakin menjadi nyata,
ketika kemandirian menjadi absolut
dan tangis manja tidak membawa apa-apa.

semua seakan mempertanyakan keputusan yang dibuat hanya dengan selintas saja,
tepat atau tidak,
hanya saya yang dikata mampu menjawab.

apa tepat?

(diam-diam ragu itu membesar,
bagai sel dia membelah diri setiap kali aku membuka dan menutup hari.
kadang sesal itu ada,
kenapa harus terdampar di pojok ini sendirian,
bukannya di sana bersama-sama.
takut itu semakin ada,
karena pesimistis dan kepanikan itu semakin naik ke permukaan,
mempertanyakan kemampuan yang entah kenapa terasa tidak juga cukup.
pesimistis menjadi mutlak,
ketika berulang kali terdengar si homunculus mempertanyakan kepantasan,
pantaskah saya disini?)

semoga saya tidak salah.

No comments:

Post a Comment