14 June 2010

pulang

...dan dia pun kembali. di sudut yang sama dan posisi yang begitu-begitu juga. dengan rindu yang selalu ada untuk kembali menumpahkan apa saja yang terlintas di kepalanya. yang mengusik heningnya. yang menyentuh hatinya. yang menjadi mimpinya.
diam memang tidak pernah menenangkan. namun tidak banyak pilihan, dia memang pendiam adanya. pemalu. tidak sanggup satu dua cerita diucapkannya ke sembarang teman bila belum didesak. karena yang apa adanya itu memang terlalu mengada-ngada, dan dia tidak suka dibilang melebih-lebihkan.


tapi sekarang menulis pun dia tidak sanggup.

ini tidak bisa disimpan dalam kata-kata.

kalau kamu memang dia,
bisakah kamu baca pikiranku dan jabarkan sendiri?
karena yang aku mau memang si pembaca pikiran.




dia pun menarik napas panjang,
memang repot jadi individu yang hanya bisa cerewet dalam hati.

No comments:

Post a Comment