23 September 2009

surat yang tidak bisa sampai.

kepada pembaca pikiran,
dimanapun kau berada.

hai. kau tidak mengenal saya. tapi hari ini, saya minta kamu baca pikiran saya. baca, dan tolong jabarkan jadi kata-kata yang mudah dimengerti, sederhana dan standar. bantu saya, tolong. karena mungkin semua orang tidak akan pernah menjadi mengerti atau paling tidak tahu sedikiittt saja yang ada di sini. di kepala individu yang terlalu rumit ini. tolong jelaskan kepada semua, semua yang mengernyit dan menjadi berpikiran bahwa saya adalah individu paling aneh seluruh jagat raya ini. demi Tuhan, tidak ada yang mengharapkan saya menjadi seperti ini, bahkan seandainya bisa saya juga ingin mengirimkan surat komplain. terlalu banyak salah paham. dan rasanya tidak ada satupun kejadian yang membuat saya sanggup membuka mulut, menjelaskan. bukan saya yang tidak mau, astaga, saya tidak bisa! ya, tidak bisa menjabarkan denyut-denyut absurd dalam hati dan pikiran saya yang bahkan saya sendiri tak mengerti kenapa harus ada. jadi tolong, mungkin anda lebih ahli dalam hal ini.
malam tadi saya menangis, tapi saya sendiri tidak tahu apa yang mendorong saya menjadi begitu sentimentil. astaga, anda pasti sudah mulai kesal kenapa ada orang sebodoh saya. begitulah semua orang. begitulah dia. sama seperti anda, semua juga berpikiran seperti itu. saya tidak menyalahkan anda, mereka, dia. memang salah saya. tapi sepertinya saya hanya cocok dengan orang yang seperti anda, agar tak ada lagi salah paham. bacalah pikiran saya, dan masuk dalam kebingungan absurd ini bersama saya. rasakan betapa tidak enaknya menjadi saya. betapa salahnya.
bahkan sekarang, ketika saya tahu ada yang salah dan saya juga tahu hanya saya yang bisa menjelaskan, saya tidak tahu, sumpah, betul-betul tidak tahu mau berkata apa. rasanya saya ingin teriak 'tinggalkan saja saya!' sehingga dia pergi dan tidak lagi terbelit keabsurdan dunia saya. saya ingin amnesia. biar apa yang sudah lewat tidak lagi penting dan saya bisa mulai lagi dengan 'nama anda siapa?'.

3 comments:

  1. nama saya siapa.
    tolong, tinggalkan semua pikiran untuk beberapa saat. relaksasilah dan
    bersabar dan tolong,
    bersikaplah tenang.

    ReplyDelete
  2. saya rela melakukan apa saja,
    demi pikiran saya bisa ditinggal.
    kalau saja bisa.

    ReplyDelete