02 May 2009

koma ,

matanya nanar menatap layar komputer.
dia bingung,
kronis.

hatinya berdegup dua kali lebih cepat,
maka tak ada lagi waktu untuk logika menyelinap.
dia jatuh hati.

semua orang menentang,
namun wajahnya membayang.
ingin ia teriak,
pergi kamu!
namun di saat bersamaan hatinya berbisik,
bilang cinta dan semua akan menjadi baik.

dia tidak bisa menjelaskan betapa kata-kata begitu susah menjelaskan segalanya.
betapa dia seperti terpesona melihat setangkai mawar.
kagum akan keindahannya,
sekaligus takut akan tajamnya duri.
dia tahu benar,
tidak mungkin memeluk mawar tanpa berdarah.

dan yang paling gila,
dia mau berdarah demi sereguk keindahan itu.
dia mau ditusuk demi pelukan.
ya, bilang dia gila!

cerita tidak akan berakhir tanpa titik.
maka biarkan saja luka menjadi koma,
agar dia tidak perlu bangun dan sadar,
selama ini dia mencari luka.

untuk sahabat yang jatuh hati,
tapi tak pernah mau mengaku.

1 comment: