14 July 2011

dua pasang mata yang belum saling mengerti

dia selalu menyenangkan.
dan selalu pandai menyusun kata yang entah kenapa selalu menjadi lebih bermakna dari sekedar kalimat-kalimat basa basi.
dan selalu mengerti apa saja,
bahkan tentang kata yang bahkan saya yang mengucapnya saja tidak pernah mengerti dengan pasti.
dia seperti bukan manusia,
mungkin lebih mirip unicorn atau naga,
karena saya pikir manusia seperti dia itu tidak ada.

tapi dia ada.
dia nyata.
kadang menjadi hantu ketika saya memejamkan mata,
namun benar nyata ketika saya membuka mata.

saya tidak pernah yakin tentang apa yang ada di pikirannya tentang saya.
walaupun saya cukup yakin di matanya saya bukan unicorn atau naga,
karena saya memang adanya biasa saja.
biar begitu, dia selalu cukup berhasil membuat saya merasa sedikit istimewa.




tapi kenapa sekarang saya merasa menjadi hantu?
dia tak jua merasa berlabuh
tidakkah saya seharusnya membantu?
bukannya malah jadi memburu




sang kekasih,
yang lelah menjadi hantu.

No comments:

Post a Comment