03 March 2009

situasi.

mendadak dia yang sedang berdoa tersentak. napasnya tersengal, memburu. matanya yang sudah nyaris menutup mengernyit, sakit. lalu kepalanya pusing, pusing yang sudah ditahannya sedari sore. pusing, pusing, pusing. terlalu pusing. dia mau muntah. kemudian dia menggigil. udara pengap tanpa AC di kamarnya mendadak berubah sedingin es. dia mendadak ketakutan, lalu puncaknya dia menangis. bingung, sendiri dan sakit.
dia tidak percaya dia mendadak ketakutan dalam kesendirian. dalam kesakitan.
tapi setelah terbaring tak berdaya, menggigil dan mau muntah, dia ambil keputusan.
ia datang dua menit setelah ditelpon.
tetap tanpa ekspresi, namun ia membelai rambut anaknya.
mengecek suhu tubuhnya dan mendekapnya sampai anak itu pulas.
pipinya basah oleh tangis takut.
dia sakit.

3 comments: