dia hanya minta dihargai.
tanpa pretensi.
apa salahnya ketika dia ingin berbagi semua rasa?
bukankah itu yang biasa?
tidakkah seseorang pantas merasa muak ketika setiap kata hanya dianggap lalu dan bodoh semata.
tidakkah seseorang pantas merasa lelah ketika kerap dituduh berdusta.
apa mungkin memang waktu itu menipu
hanya mampu menambah pilu
lalu ketika membuka mata yang ada hanya asa
karena apa yang dikira nyata hanya kata
karena sakit ini merasuk.
mungkin saya harus merajuk
memohon rujuk
atau saya harus balik mengamuk
buat hati meremuk
karena sakit ini merasuk.
No comments:
Post a Comment